*TRAH KASAN ASMO*
Sebuah komunitas trah yang dibangun dengan dasar silaturahmi dan rasa persaudaraan yang tinggi
Mereka melakukan segala sesuatu karena ilahi Robbi…maka kita harus berhenti memandang hanya dari sisi materi..
ikatan yang mereka jaga sangat menarik karena dengan berbagai latar belakang sifat dan perilaku yang berbeda, namun selalu kompak dan saling mengerti satu sama lain. Memang terkadang ada riak yang mengganggu, namun mereka terus tegar dan bersama-sama menghadapi itu. Semoga Allah jaga persaudaraan kita, semoga semua pihak berhenti melakukan provokasi dan melakukan pendekatan diplomasi yang santun serta tidak menyakiti.
Mengamati kejadian akhir-akhir ini yang menguras tenaga dan pikiran dari seluruh Trah kasan Asmo, ada beberapa hikmah yang bisa diambil..
*_1. Kita harus senantiasa melakukan segala sesuatu diniatkan karena Allah (innamal a'malu binniat)_*
Hal ini agar segala sesuatu yang kita niatkan dan kita lakukan bernilai pahala disisi Allah, pun ketika orang yang kita tolong tidak menghargai kita atau bahkan berkata-kata kasar, maka kita dengan santai mengembalikan urusan itu kepada Allah,
_pujian dan cacian itu tidak berpengaruh kepada manusia yang senantia menggantungkan hidupnya kepada Allah_
*_2. Allah mencatat melalui malaikat yang mulia (kiroman katibin surat Al Infithar ayat 11)_*
Usaha bude sih untuk merawat saudaranya sepenuh tenaga itu sudah diberikan pahala tersendiri oleh Allah, sampai beliau sakit tertular, kemudian pak puh no yang tertular juga, semoga Allah segera sembuhkan mereka dan mendapatkan pahala terbaik disisi Allah,
Bude tut juga berusaha datang dan cuci piring segala macam karena rumah berantakan, yang kemudian juga sakit,
Lek sus ngepel lantai yang kecipratan ee' juga hingga saat ini masih ada batuknya…
Lek agus yang langsung datang pagi meskipun sibuk dengan urusan sekolahan..
Mas agung yang sedikit sakit juga berusaha untuk datang..
Dan Mba Nina yang tidak perlu disebutkan jasanya sampai harus disuntik obat karena pusing dapat wa dari berbagai kalangan…
Tapi memang kita harus menerapkan protokol kesehatan, tidak seperti orang yang mengadakan kumpulan keluarga saat pandemi gini…sama sekali meremehkan prokes yang harusnya dia jaga, sehingga menulari keluarga..
_meskipun manusia tidak menghargai usaha mereka, tidak masalah karena karena pahala yang memberikan bukan Manusia melainkan Allah_
*_3. Ketika kita bersabar atas kedzoliman seseorang maka kita mendapat pahala_*
Ketika Lek Kar menangis pagi-pagi atau bude sih yang langsung menangis, karena mendapat kata-kata kasar yang penuh emosi, kami sebagai anak-anaknya langsung menghibur dan menyampaikan bahwa segala sesuatu telah tercatat oleh Allah, kita harus bersabar karena kata-kata kasar yang disampaikannya akan mendapatkan balasan sendiri oleh Allah, sementara _kita yang bersabar akan mendapatkan pahala atas kesabaran kita_, jadi tidak usah dibalas, mungkin dia sedang sakit, semoga Allah segera berikan kesembuhan dan hidayah.
*_4. perlunya tabayyun_*
Tabayyun diperlukan untuk melihat masalah secara objektif, bukan dari sumber yang sekali saja datang langsung kirim foto dan mengatakan kata-kata yang provokatif dan terkesan mengadu domba. Padahal setelah bude war dan pak puh mar sakit, keluarga trah kasan langsung bergerak, anak-anak langsung membuat grup "darurat militer" yang membahas apa saja yang diperlukan untuk membantu yang sakit. Tidak memberikan info di grup "trah kasan asmo" karena khawatir yang sakit tambah sakit, tapi ternyata ketika agak sehat malah termakan adu domba dari pegawai Pemda.
Seharusnya melihat diri sendiri, apa yang sudah dilakukan untuk yang sakit, tanpa meremehkan usaha orang-orang disekitarnya yang sepenuh tenaga membantu nya. Seharusnya si pengadu domba ini juga berkaca apa yang sudah dia lakukan? Datang sekali trus mengklaim melakukan semuanya sendiri, kemudian orang yang mendapatkan informasi juga menelan bulat-bulat omongan itu.
Kami juga sudah koordinasi dengan pihak desa, _namun ya ternyata memang Allah menyuruh kita untuk mengambil pahalanya._
*_5. Bakti Kepada Orang Tua_*
Salah satu bakti kepada orang tua adalah menjalin hubungan baik dengan sahabat orang tuanya,
Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Sungguh sebaik-baik kebaikan adalah seseorang yang (mau) menyambung tali silaturahim dengan sahabat bapaknya.” (HR. At-Tirmidzi)
Hubungan baik dengan sahabat orang tuanya saja harus dijaga, apalagi hubungan baik dengan saudara orang tuanya, disini harus seimbang antara keluarga bapaknya dan keluarga ibunya, jangan Cuma baik kepada keluarga bapaknya, tapi juga harus menjaga hubungan baik dengan saudara ibunya.
*_6. Berterima kasih kepada manusia_*
Barang siapa tidak berterimakasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah (HR. Tirmidzi)
Hadits Nabi ini jelas menyampaikan kepada kita bahwa salah satu tanda manusia yang bersyukur adalah orang yang mampu berterima kasih kepada jasa baik manusia yang lain, tidak perlu mengungkit jasa baik kita tapi ungkitlah jasa baik orang lain kepada kita, apa yang sudah orang lain lakukan untuk membantu kita, ketika berterima kasih kepada orang lain, jelas ini adalah salah satu ungkapan rasa syukur kita kepada Allah. _Maka Allah akan menambah nikmat kita_
Astaghfirullah… Astaghfirullah…Astaghfirullah…
Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lana kunanna minal khosirin…
Semoga Allah senantia memaafkan kita yang terus berbuat salah ini, membimbing kita dan meridhoi apa yang kita lakukan.
Semoga Allah segera mengangkat wabah ini dari seluruh negeri
R.
Wisnu Wardana
Pengamat Trah Kasan































